Tips Menghadapi Uji Kebugaran PKN STAN

Tips Menghadapi Uji Kebugaran PKN STAN

Keitka kita telah lulus tes tulis, jangan dikira itu merupakan jaminan dapat menjadi mahasiswa PKN STAN. Kita harus melalui Langkah menghadapi uji kebugaran PKN STAN terlebih dahulu. Langkah menghadapi uji kebugaran PKN STAN dilakukan dalam waktu satu hari . Peserta akan melakukan tes Kesehatan terlebih dahulu sebelum melakukan Langkah menghadapi uji kebugaran PKN STAN. 

Dari kedua tes tersebut Tes Kebugaran yang banyak menggugurkan peserta. Tidak adanya pandangan tentang apa yang dilakukan pada Langkah menghadapi uji kebugaran PKN STAN, dan ketidaktahuan tentang hal-hal apa saja yang masuk dalam penilaian saat tes adalah hal yang sering menggagalkan peserta. Dalam artikel ini saya akan berbagi apa saja Langkah-langkah untuk mengatasi tes kebugaran. Pada tes kebugaran terdapat dua tes yaitu : alari keliling lapangan selama 12 menit dan lari angka 8.

Langkah menghadapi uji kebugaran PKN STAN pertama

Pada Langkah menghadapi uji kebugaran PKN STAN kali ini, Panjang lintasan/keliling lapangan pada setiap daerah tes berbeda-beda, keliling lapangan untuk tes ini adalah 350 meter sampai 400 meter. Pada tes berlari mengelilingi lapangan dalam 12 menit terdapathal yang sangat penting untuk kita lakukan yaitu : selama 12 menit berlari, kita harus terus menjaga tempo kecepatan lari kita dan jangan sampai berjalan atau bahkan berhenti.

Factor terpenting dalam tes ini adalah semangat dan tekad kita. Maka lebih baik bagi kita untuk melakukan lari kecil terlebih dahulu pada awal mula berlari dan naikkan temponya, dari lari kecil ke semakin cepat. Hal yang ikut menentukan adalah rasa percaya diri kita. Dalam tes ini bila kita merasa gugup, jantung kita lebih banyak berdetak dan membuat tempo pernapasan kita tidak stabil, hal ini paling riskan dan banyak terjadi pada awal memulai lari.

Sehingga kita sudah kehabisan nafas sejak awal tes dan tidak dapat melanjutkannya dengan berlari lagi, maka jangan pernah gugup, lakukanlah dengan tenang, aturlah pernapasan sebaik mungkin.

Selain penilaian dari semangat kita, pengawas juga akan menilai kita dari jarak yang di tempuh. Memang belum benar-benar jelas tentang jarak minimal dalam tes ini, tetapi anggaplah jarak minimal yang harus ditempuh selama 12 menit adalah 6 kali putaran untuk Panjang lintasan 400 meter atau 2,4 KM, maka berlatihlah dengan giat dan sungguh-sungguh.

Sering-seringlah berlari mengelilingi lapangan terutama pada saat fajar atau pagi hari. Pakailah jam tangan atau stopwatch sehingga dapat mengetahui banyaknya putaran yang sudah dilakukan dalam 12 menit. Usahakan minimal 6 putaran dalam 12 menit saat berlatih agar badan kita terbiasa dann tidak tegang saat tes.

Perlu diketahui bahwa saat kita berlari ada urutan tentang kelelahan yang kita alami dalam berlari :

1. Bagian dari tubuh kita yang pertama kali mengalami kelelahan adalah kaki kita, tepatnya dari telapak kaki hingga ke lutut, otot kaki kita akan menegang dan jelas akan mengganggu pergerakan kita. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan Latihan-latihan beberapa hari sebelumnya, setidaknya dalam 5 hari sebelum tes dilaksanakan, waktu di hari terakhir untuk relaksasi, beristirahat, dan menjaga tubuh agar benar-benar fit saat tes lari nantinya. Untuk lebih baiknya kita banyak minum suplemen seperti madu dan obat herbal sehat lainnya.

2. Kedua adalah pernafasan kita yaitu akan terasa sakit pada bagian diafragma kita saat kita berlari, hal ini dapat kita cegah dengan berlari secara tenang, tidak gugup, dan bernafas dengan tempo yang teratur. Saat kita dalam kondisi berlari cobalah bernafas dengan mengambil oksigen dengan mulut dan mengeluarkan karbondioksida melalui mulut pula.

Dengan bernapas melalui mulut memungkinkan kita untuk mengambil oksigen lebih banyak dan membuang karbondioksida lebih banyak juga, jika kita bernapas saat berlari menggunakan hidung akan membuat otot-otot wajah mengencang dan rahang cenderung mengepal atau mengeras. Sedangkan bernapas melalui mulut dapat mendorong otot-otot wajah untuk rileks sehingga menciptakan ketengangan dan lebih santai dalam berlari. Selain car aitu, kita juga harus mengambil napas pendek dan dangkal agar lebih mudah mengatur panas. Dengan begitu setidaknya dapat memperlama ketahanan tubuh kita

3. Ketiga adalah terjadi rasa pening atau pusing. Hal ini terjadi karena disamping badan kita sudah kelelahan, kita juga sudah mengalami dehidrasi. Maka dari itu sebelum kita memulai tes pastikan bahwa kita sudah makan dan sudah minum dengan cukup. Tetapi jangan berlebihan, berlari saat keadaan kembung/atau kekenyangan pasti akan mengganggu stabilitas tubuh kita. Untuk lebih aman makannlah suplemen, madu, dan obat herbal lainnya pada jauh hari.

Langkah Menghadapi Uji Kebugaran PKN STAN kedua

Berlari angka 8. Pada Langkah menghadapi uji kebugaran PKN STAN ini peserta akan di sediakan lintasan berupa 2 tiang yang jaraknya sekitar 10 meter yang sudah ditancapkan ke tanah. Pengawas akan memberikan instruksi-instruksi untuk melakukan putaran angka 8. Intruksi yang biasanya diberikan adalah dengan berlari dari samping kanan tiang satu, menuju ke bagian kiri tiang dilakukan selama 3 putaran dengan lari cepat (sprint). Sejak memasuki putaran pertama maka lakukanlah sprint secepatnya. Berbeda dengan lari keliling lapangan, dalam tes lari angka 8 tidak menghabiskan banyak tenaga. Maka dari itu, kerahkanlah segala kemampuan pada tes lari 12 menit.

Posting Komentar